Komisi IV Apresiasi Realisasi Anggaran Tahun 2020 Kementan

25-08-2021 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Yessy Melania saat menghadiri Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian. Foto : Arief/mr

 

 

Anggota Komisi IV DPR RI Yessy Melania mengapresiasi realisasi penyerapan anggaran Kementerian Pertanian tahun 2020 yang mencapai 95,61 persen. Capaian ini dinilai sangat meningkat dibandingkan serapan anggaran tahun 2019 Kementan yang hanya sekitar 88 persen.

 

“Ini suatu prestasi juga yang patut kami apresiasi kemudian juga dilengkapi dengan opini dari BPK yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut ini juga sebuah prestasi yang kita tidak boleh tutup mata untuk tetap memberikan apresiasi ini kepada Kementerian Pertanian," ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

 

Selain penyerapan anggaran tahun 2020 yang mencapai 95,61 persen, Yessy juga mengapresiasi realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementan yang mencapai 226,35 persen atau Rp999.524 miliar dari estimasi pendapatan LRA yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp441.584 miliar.

 

“(PNBP) Ini hampir Rp1 triliun, ini juga luar biasa saya pikir dan yang terakhir terkait evaluasi tahun berjalan 2021 kami mengapresiasi capaian ekspor di periode Januari sampai Juli yaitu tumbuh positif 8,72 persen dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama ini juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan," tambahnya.

 

Lebih lanjut, untuk memastikan keberpihakan dan kebermanfaatan program-program pertanian, politisi Fraksi Partai NasDem ini menilai realisasi anggaran Kementan tahun 2021 yang hingga Agustus ini masih mencapai 48 persen dinilai masih relatif rendah. Untuk itu, Kementan diminta untuk mengambil langkah-langkah dalam penyerapan anggaran tersebut.

 

"Kami melihat bahwa Dirjen PKH kemudian perkebunan terkait PSP juga realisasi UPPO ini masih sangat rendah, padahal kalau dilihat, PKH ini juga salah satu Dirjen yang semestinya bisa menjadi ujung tombak dalam pemberdayaan bagi petani bagi masyarakat Indonesia," ujar legislator dapil Kalimantan Barat II tersebut. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...